KupuKupu Kertas Suzy Wiryanty Cruel Ini bukan cerita romansa yang tak terduga, ini hanya cerita biasa atau mungkin sedikit berbeda. Tentang kebencian Fidella yang sangat mendalam pada Sagara. Bukan tanpa alasan ia membenci, melainkan karena insiden tiga tahun lalu yang membuatnya tak bisa memaafkan laki laki itu. Pena Langit Lucu Kaya SUATU hari, adik sepupu saya yang sekarang menginjak kelas 6 SD bertanya ketika saya memutar lagu “Kupu-kupu yang Lucu” dilanjutkan “Aku Seorang Kapiten”.“Ngapain sih nyimpen lagu kayak gitu?” begitu pertanyaannya dengan nada tersenyum miris. Bagaimana tidak, lagu yang seharusnya dinyanyikan oleh anak-anak seusia dia mempertanyakan mengapa saya menyimpan lagu tersebut, seakan-akan tak pantas untuk disimpan bahkan saya berani bilang seperti itu? Terus terang ada perasaan waswas ketika anak-anak sudah mulai ikut menggandrungi musik kekinian seperti rock, reggea dan dasarnya semua musik itu bagus. Tidak salah mereka mengikuti perkembangan jaman. Tapi belum tiba waktunya. Di sini saya menegaskan perasaan waswas tersebut hadir karena sudah sekian tahun dia bersekolah tingkat dasar terakhir seingat saya waktu kelas 2 SD dia itu, mulailah dia gaul terhadap musik kekinian. Bahkan hari ini reggae dan dangdut kopplo sudah mulai menjamah pikiran mereka. Pagi siang malam yang dinyanyikan tak lagi layang-layang tapi dangdut kopplo berjudul saya akui perkembangan jaman khususnya media sosial sulit untuk dibatasi. Anak-anak mulai meminta telepon genggam. Bukan hanya sekedar untuk sms atau telpon semata, tapi sudah berkembang pada jejaring bisa dipungkiri media sosial sebagai media utama mempublikasikan karya anak bangsa termasuk musik. Banyak berkembang musik Indonesia tak terkecuali di Bali. Lagu Bali pun mulai dilirik masyarakat. Anak-anak pun ikut di lagi pada kalimat saya di atas, pada dasarnya semua musik baik namun sudah semestinya kita dari sekarang memperhatikan musik atau lagu yang khusus buat konkret tentu perlu dilakukan. Yang paling real, simple dan mudah dilakukan adalah mungkin seperti yang saya lakukan. Setiap ada waktu saya putarkan lagu anak-anak agar semua adik-adik dan keponakan saya mendengar. Dari mendengar mereka akan tertarik dan mulai ikut menyanyikan. Termasuk lagu-lagu nasional dan lagu-lagu sekolah saya yakin para guru sudah mengajarkan dan bahkan menyuruh siswanya utk menyanyikan lagu-lagu tersebut diatas. Namun kembali kepada siswa tersebut dan pergaulannnya di rumah. Di rumahlah yang sebenarnya harus berperan aktif membantu para guru agar anak-anak memiliki waktu yang efektif saat tak berada di lingkungan ini penting dilakukan karena masalah ini memang sangat penting. Banyak amanat yang bisa diambil. Kecerian lagu anak-anak akan berefek pada psikologis mereka. Kebersemangatan anak-anak yang harus dijaga salah satunya dengan lagu tersebut. Begitu pula lagu-lagu daerah dan lagu nasional tentunya diharapkan menumbuhkan rasa cinta mereka akan kebudayaan bangsa yang beragam dan cinta pada tanah lagu anak-anak, daerah dan nasional mampu tetap bersaing-di tengah semaraknya tembang dewasa dengan berbagai macam genre-untuk merebut hati rakyat khususnya anak-anak Indonesia yang seharusnya memang lagu tersebut berada di hati mereka. TTinggal di Bangli. Peraih hadiah Sastera Rancage tahun 2014. Bergiat di Komunitas Bangli Sastra Komala. Ia berpulang Jumat, 29 Januari 2021 di RSU BMC Bangli. Ia pergi saat beberapa impiannya belum terwujud untuk Sastra Bali Modern Lagukupu-kupu yang lucu diciptakan oleh Ibu Sud. Dalam menyanyikan sebuah lagu, kita perlu memperhatikan tempo lagu tersebut. Tempo merupakan cepat dan lambatnya lagu saat dinyanyikan. Lagu kupu-kupu yang lucu menggunakan tempo lante yaitu tempo yang lebih lambat. Oleh karena itu, pilihan jawaban yang tepat adalah C. Dia selalu pergi setelah dua minggu menetap. Berpindah ke tempat yang lebih indah dari sebelumnya. Hewan lain mengatakan kalau dia tak bisa beradaptasi dengan perubahan. Padahal bumi selalu berubah. Bagaimana jika tak ada tempat yang lebih indah dari persinggahan sebelumnya? Dia lahir bersama kawanan kupu-kupu. Saat dia baru bisa terbang, manusia menangkap dan memasukkannya ke dalam kardus bersama yang lain. Sampai kemudian, kardus dibawa ke tempat asing dan terbuka, semua kupu-kupu terbang segera. Untuk pertama kalinya dia melihat dunia, tak tahu mau ke arah mana. Semenjak itu dia tinggal sebagai kupu-kupu kesepian. Dia tak pernah bertahan di suatu wilayah lebih dari dua minggu. Sampai dia tiba di suatu tempat dan tinggal diantara kawanan seranggga terbang lain yang suka menerka-nerka. “pasti dia tidak betah karena seorang diri disini tanpa kawanan lain”. “dia tak bisa berlindung di tempat aman karena memiliki sayap yang terlalu besar” “kasihan makhluk cantik tapi tak pandai beradaptasi. Hanya dua minggu pun dia pergi. Mungkin dia selama ini mencari keluarganya”. Tak satu hewan yang benar benar tau alasan sang kupu-kupu. Makhluk bersayap nan cantik itu tak pandai dalam berkata-kata. Dia tak pernah menyuarakan cerita sehingga membuat hewan lain menduga duga. Para hewan terus saja bergosip atas masa lalu kupu-kupu. Membuat sebuah cerita dari mulut ke mulut yang semakin berkembang. Sehingganya terbentuk rumor bahwa sang kupu-kupu adalah hewan peliharaan penyihir. Karena setiap tempat yang ditinggalkannya akan berubah menjadi lebih buruk. Rumor menjadi semakin parah saat seekor lebah dari wilayah lain bercerita tentang sang kupu-kupu kepada kawanan tersebut. “Benar, aku yakin dia peliharaan penyihir. Aku memperhatikan saat dia menetap di taman yang tak jauh dari tempat ini. Saat dia pindah, daerah itu tak pernah lagi ditumbuhi bunga. Kemudian aku melihat dia pindah ke daerah lain, tapi dua minggu kemudian dia pergi dari tempat itu. Kalian tau? Tak ada bunga mekar setelah kepergiannya. Lalu dia pindah di dekat sarangku. Dua minggu kemudian dia pun pergi, tempatku jadi tak berbunga lagi. Aku sangat terkejut melihat dia sekarang, bagaimana bisa dia sampai disini?”. Para hewan sangat panik mendengar cerita lebah yang baru saja mereka terima sebagai penghuni baru. Mereka semua bersama-sama mencari cara untuk tak membiarkan kupu kupu mengubah tempat mereka menjadi tempat yang mengerikan. “kita harus cari cara agar kejadian buruk tak menimpah wilayah kita”. “kita usir saja, agar kejadian buruk tak menimpa” “bagaimana mungkin diusir? Kalau dia pergi, tempat ini akan berubah menjadi lebih buruk. Kupu-kupu harus ditahan agar tidak meninggalkan tempat kita. Mereka sepakat untuk menahan sang kupu kupu dengan cara apapun. … Kupu-kupu yang kesepian selalu bersedih tapi tak ada yang benar benar tau keadaan hatinya. Dia merasa sangat sendiri dan tak tahu bagaimana cara mendekati hewan lain. Dia sangat takut kalau bahasa yang akan terucap berbeda. Kupu-kupu takut suaranya akan lebih kecil dari yang lain. Tapi dia harus terus hidup di umurnya yang hanya beberapa bulan. Di dunia yang semakin memburuk ini, mengandalkan insting agar segera bertemu keluarganya di tempat terindah. Meskipun itu tempat indah terakhir di bumi, tapi setidaknya mereka akan bertemu. Pagi itu kupu-kupu keluar dan mengambil beberapa nektar di satu bunga. Tak lama kemudian lebah mendekati dan mengajaknya bicara. Tapi kupu-kupu terlalu takut untuk berkomunikasi, dia langsung pergi tanpa menjawab salam dari lebah tersebut. Hewan lain bersembunyi, memerhatikan mereka. Semuanya semakin yakin kalau kupu-kupu menyembunyikan sesuatu. “dia memang peliharaan penyihir, bagaimana ini?”. “kalau begitu, besok giliran kamu yang menemani dan mencoba mendekati dia” Pagi itu mereka semua sepakat untuk secara bergiliran mendekati sang kupu-kupu. Sedangkan di tempat lain, kupu-kupu sendiri menyesali perbuatannya karena telah menolak untuk berbicara dengan lebah. Dia bertekat untuk mengobrol dengan hewan manapun yang berniat mendekati. Malam itu satu hewan mencari tau banyak hal untuk dapat mendekati kupu-kupu. Dia mencari cara agar peliharaan penyihir itu menyukainya, sehingga mau diajak bicara. Dia memutuskan untuk menari setidaknya menampilkan pertunjukan yang menghibur di depan kupu kupu. Keesokan harinya, hewan tersebut menari berpurtar-putar saat kupu-kupu sedang mengambil nektar. Dengan malu kupu-kupu menghampirinya, bertepuk tangan dengan wajah senyum yang dia paksakan. Sekarang keduanya sudah menjadi teman. Kemudian, di malam hari seluruh hewan berkumpul. Hewan tersebut dikelilingi yang lain dan mulai bercerita. “teman-teman, cerita dia sungguh menyengsaraka. Saat dia baru saja bisa terbang, anak mausia memasukkannyya ke dalam kardus. Dia tak bisa kembali karena tak tau arah pulang. Berharap untuk menemukan orang tua nya. Mungkin itu yang membuat dia selalu berpindah tempat setiap dua minggu ke tempat baru” “tapi, kenapa tempat yang dia tinggalkan langsung memburuk?” Besok tepat dua minggu kupu-kupu itu menetap. Mereka berencana untuk mengurungnya dalam sebuah kotak kaca yang sudah dipersiapkan. Agar kupu-kupu tak pergi mencari keluarganya ke daerah lain. Kalau tidak, tempat tinggal mereka akan rusak. Kupu-kupu dijebak saat dia sedang mengobrol dengan hewan yang sudah dianggapnya teman. Di dalam kurungan kaca hanya bisa diam saat semua hewan mengelilinginya. Semua hewan minta penjelasan akan rumor yang sebenarnya dibuat oleh mereka sendiri. Kemudian kupu-kupu bercerita. “Aku tak bisa hidup di tempat berpolusi, itu instingku sebagai kupu-kupu. Kami hanya bisa hidup di tempat yang bersih. Maka dari itu aku selalu pindah saat polusi sudah datang. Bukan karena kepergiannku yang membuat tempat itu menjadi tak berbunga. Bukan karena aku yang menyihirnya seperti perkataan kalian. Itu semua ulah manusia yang menciptakan polusi” Mendengar penjelasan sang kupu-kupu para hewan merasa bersalah karena telah menuduhnya. “tidak, aku juga salah. Seharusnya aku memberitahu hewan lain saat polusi itu sudah dapat dirasa, tapi aku malah pergi seorang diri tanpa memperdulikan yang lain”. Sejak saat itu, mereka menjadi sekawanan yang berpindah-pindah.
Kupukupu Kupu-kupu yang lucu Kemana engkau terbang Hilir mudik mencari Bunga-bunga yang kembang Berayun ayun Pada tangkai yang lemah Tidakkah sayapmu Merasa lelah Bangun Tidur (Video) Bangun tidur kuterus mandiTidak lupa menggosok gigihabis mandi kutolong ibumembersihkan tempat tidurku Aku Seorang Kapiten (Video)
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Orangtua gemar membacakan cerita fabel kepada anak-anaknya, karena gampang dimengerti anak-anak dan mengandung pesan moral. Dalam cerita fabel karakter tokoh-tokohnya adalah hewan, yang berperilaku seperti manusia. Cerita fabel ini berkisah tentang seekor cacing tanah kecil yang ingin berubah menjadi kupu-kupu.*** "Selamat pagi bunga-bunga," seekor kupu-kupu cantik terbang dan menyapa bunga-bunga yang bermekaran di satu pagi yang cerah. "Pagi, Kupu," bunga-bunga mengangguk-angguk membalas sapaan kupu-kupu."Kenapa kamu Cing, kok kelihatan murun?" Kupu-kupu mengagetkan cacing tanah yang mengintip dari balik daun kering."Ayo, keluar Cing! Ngapain kamu sembunyi di situ?" Bunga warna merah jambu ikut buka tanah kecil pelan-pelan menampakkan tubuhnya. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya, sinar matahari menerpa wajahnya. "Aku bosan di bawah tanah terus. Aku ingin menjadi kupu-kupu, bisa terbang bebas ke sana kemari. Manusia selalu mengagumi mereka karena keindahannya. Sedangkan aku, cuma berada di bawah tanah. Manusia pun jijik dan takut jika melihatku. Aku benar-benar tidak berguna." Cacing berkata sambil menangis. Menyesali takdir hidupnya."Oh, karena itu kamu membungkus badanmu dengan daun kering?" Kupu-kupu bertanya, mendekati cacing, hinggap di atas tanah kecil mengangguk malu, menyeka sisa air matanya. 1 2 3 Lihat Cerpen Selengkapnya
Ketikasi Ubu sedang asyik menikmati buah-buahan, dia melihat ada seekor kupu-kupu cantik hinggap di seberang pohon. Dia sangat takjub dengan kecantikannya, diam-diam dia menghampiri si kupu-kupu. Dengan tubuhnya yang gendut terlihat sangat lucu ketika dia sedang berjalan, geal, geol, bletak, bletuk geal, geol, bletak, bletuk.
Tersebutlah segerombolan kupu-kupu di sebuah taman kota. Salah satu di antara mereka memiliki sayap berwarna pelangi, Lala namanya. Lala sangatlah cantik, tapi sayangnya memiliki sifat angkuh. Suatu hari diadakanlah pesta, semua kupu-kupu di taman kota berkumpul di balik rumpun mawar. lulu kupu-kupu yang lucusumber “Kenapa semua kupu-kupu mengerubuti dia. Padahal sayapnya biasa saja, kalah jauh jika dibandingkan punyaku,” Lala menatap iri pada Lulu. Lulu adalah kupu-kupu bersayap putih, tidaklah secantik Lala. Tapi Lulu sangatlah lucu dan ramah, pandai sekali membuat kupu-kupu lain tertawa. Semua kupu-kupu suka padanya, kecuali Lala. “Lala, kamu cantik sekali hari ini, sayapmu sungguh berkilauan,” seekor kupu-kupu jantan mendekatinya. “Tentu saja aku cantik, aku kupu-kupu dari ras terbaik. Tidak sepertimu yang terlihat kusam dengan sayap coklatmu,” ujar Lala ketus. “Ah, kamu sombong sekali Lala. Lebih baik aku bermain dengan Lulu saja,” kupu-kupu jantan itu pun pergi. Tak lama kemudian diadakanlah pemilihan kupu-kupu tercantik setaman kota. Lala sangatlah yakin dialah yang akan terpilih. Seekor kupu-kupu tua bersayap ungu naik ke atas mawar tertinggi, seluruh perhatian terpusat padanya. “Dan yang terpilih sebagai kupu-kupu tercantik adalaaaaah…” Hening. “Lulu, kupu-kupu yang lucu,” Semua kupu-kupu bersorak gembira, kecuali Lala. Lebih baik aku tinggal bersama manusia, mereka selalu mengagumi kecantikanku. “Kamu mau ke mana Lala?” tanya Lulu saat melihat Lala yang hendak meninggalkan pesta. “Bukan urusanmu!” Dia menatap lulu dengan penuh kebencian. Lala mendorong Lulu hingga sayap Lulu tersangkut di duri mawar dan robek, Lulu kehilangan keseimbangan dan jatuh ke bawah, tepat di sebuah sarang laba-laba. +++ sumber; “Bagaimana nasib Lulu selanjutnya, Bu?” tanya Arachi “Tak lama kemudian datang seekor laba-laba yang segera menyuntikkan racun padanya.” “Jadi lulu mati?” Arachi tampak kecewa. “Ya. Tapi semua kupu-kupu di taman bunga selalu mengenangnya sebagai kupu-kupu yang lucu,” ibu mengelus kepala Arachi “Lalu bagaimana nasib Lala?” “Dia meninggalkan taman kota menuju perumahan manusia. Tidak ada seekor kupu-kupu pun yang merasa kehilangan. Lalu seorang manusia menangkapnya dan mengeringkannya. Sampai sekarang kamu masih bisa melihatnya terpajang di salah satu rumah seberang jalan.” “Lalu bagaimana selanjutnya?” “Sudah. Lain kali ibu akan bercerita lagi. Sekarang habiskan makananmu!” Arachi pun menyantap makanannya dengan lahap seekor kupu-kupu putih bersayap robek. Ibu melanjutkan memintal benang untuk memperkokoh rumahnya. I wrote it for FFHore and it’s the first time I wrote a fable. Please don’t blame me for giving you a psycho ending again ffhoreflashfictionkupu-kupu
DapatkanDiskon 5% untuk pembelian MAINAN EDUKASI BAYI DAN BALITA PIANO MUSIK KUPU-KUPU LEARNING PIANO. Beli Produk Action Figure & Statue Hanya di Blibli. ️ 15 hari retur * Mainan Piano yang dihiasi dengan binatang-binatang lucu yang melakukan fungsi yang berbeda. Dengan mengaturnya ke mode musik, setiap hewan akan melakukan suara yang

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Cerita fabel adalah cerita yang tokoh-tokohnya binatang. Binatang-binatang dalam cerita fabel berperilaku seperti manusia. Melalui cerita fabel kita tidak hanya bisa mengajarkan kebajikan saja tapi juga bisa memberikan pembelajaran ilmu pengetahuan alam. Sebagai contohnya adalah cerita fabel berikut yang mengandung pelajaran tentang metamorfosis muncul dari peraduannya dengan sinarnya yang lembut. Binatang-binatang mulai bermunculan. Burung- burung dengan cericitnya yang ramai ikut meramaikan suasana pagi. Dari balik semak dan rerumputan Pongki belalang menggeliatkan tubuhnya dengan malas. Hujan yang turun semalam membuat tidurnya nyenyak hingga rasa kantuknya masih tersisa. "Selamat pagi Pongki.. ," sebuah suara menyapanya dengan ramah. Pongki tersenyum. Sosok tubuh gendut berbulu berayun ayun di tangkai daun. "Pagi Ulil, " jawab Pongki ramah. Ulil adalah seekor ulat berwarna kehijauan. Ia tinggal di balik tanaman perdu yang tumbuh tak jauh dari semak-semak tempat Pongki tinggal. Pertama kali Pongki mengenal Ulil ketika suatu hari Ibu kupu-kupu meletakkan telurnya di tangkai daun. Beberapa hari kemudian telur itu menetas. Dari dalamnya muncul mahluk kecil dan lembut. Hal pertama yang dilakukan mahluk itu adalah memakan cangkangnya. Pongki sempat terkejut saat itu. Tapi demi melihat dari hari ke hari mahluk itu selalu makan dan makan akhirnya ia maklum. Mungkin Ulil, mahluk kecil itu selalu kelaparan. Tiap hari Pongki selalu bercengkerama dengan Ulil. Hanya Pongki yang mau berteman dengan Ulil. Ini yang membuat Pongki merasa kasihan. Binatang-binatang yang lain tidak menyukai Ulil. Semut, kepik, laba-laba menjauhi Ulil. Tubuhnya menjijikkan , banyak bulu yang tumbuh di sekujur tubuhnya. Di samping itu Ulil terlalu rakus. Ya, yang dilakukannya tiap hari adalah makan, makan dan makan. Binatang lain sampai risih melihatnya. Sampai-sampai tanaman yang ditempatinya berlubang lubang daunnya. Suatu hari Pongki merasakan ada sesuatu lain. Tidak ada sapaan dari Ulil sahabatnya seperti biasanya. "Ulil... Uliil.., " kata Pongki khawatir. Jangan-jangan Ulil jatuh lalu terinjak... Atau dipatuk oleh burung pipit. "Uliil..., " kata Pongki sedih. Hari demi hari berlalu. Pongki sering duduk di bawah pohon tempat biasanya ia ngobrol dengan Ulil sahabatnya. Ia benar benar rindu pada Ulil yang lembut dan lucu. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya

CeritaInspirasi Kehidupan Singkat (Perjuangan Kupu-Kupu) + Video Suatu hari seorang laki-laki menemukan kepompong kupu-kupu. Dia melihat seekor ulat berusaha keluar dari celah kepompong yang kecil. Dia duduk dan mengamati ulat itu selama beberapa jam, saat si ulat berjuang untuk memaksa tubuhnya keluar melalui lubang yang kecil.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dunia melangkah lambatMeninggalkan ribuan jejakYang kian lama kian lenyap Tapi aku terpaku, tak melangkah maju Terpusat di duniamuTersesat dalam fatamorganamuMencari celah tapi kalahKupu-kupumu terlalu indah Hingga aku tertipu sudahTertipu kupu-kupumuMenebar tiap jengkal bahagia duniaku 1 2 Lihat Puisi Selengkapnya j2wh.
  • gte5ntojic.pages.dev/34
  • gte5ntojic.pages.dev/96
  • gte5ntojic.pages.dev/370
  • gte5ntojic.pages.dev/139
  • gte5ntojic.pages.dev/444
  • gte5ntojic.pages.dev/51
  • gte5ntojic.pages.dev/387
  • gte5ntojic.pages.dev/149
  • cerita kupu kupu yang lucu